Minggu, 24 Mei 2009

Pintu-pintu Terbuka

Para pengiat alam bebas gemar berpetualang di hutan yang masih belum banyak terjamah. Mereka berpendapat tantangannya lebih besar saat dapat membuka/ merintis jalan/ rute baru ke tempat yang dituju. Saat mulai tersesat mereka tidak stop di jalan tersebut, namun berkreasi mencari/ membuka jalur baru. Seringkali hasil yang didapat mengejutkan. Tempat tujuan justru lebih cepat dicapai, karena berani mengambil kesempatan.
Kehidupan ibarat memasuki pintu-pintu kebahagiaan yang terbuka. Beberapa individu berlama-lama berhenti di satu pintu kebahagiaan, walaupun kebahagiaan yang dinanti tak kunjung datang. Lainnya bermanuver mencoba dengan bereksperimen memasuki pintu kebahagiaan yang lain yang terbuka. Individu ini berani mengatakan: "pintu-pintu kebahagiaan di masa lalu tidak menyurutkan langkah kami menjumput pintu-pintu kebahagiaan masa depan".

Thomas Alfa Edison melakukan beratus kali percobaan, bahkan lebih sampai berakhir dengan penemuan lampu pijar yang menerangi kehidupan. Ia berujar: "kegagalan-kegagalan sebelum lampu ditemukan mengajarkan bahwa saya jangan berhenti di satu titik".
Mari merenung apa sudah terlalu lama menatap di pintu kebahagiaan yang telah tertutup, namun mengabaikan pintu-pintu kebahagiaan terbuka yang telah lama menanti dimasuki?

Ayo masuki pintu kebahagiaan yang terbuka dengan riang hati...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar