Selasa, 28 April 2009

Pelangi-pelangi

Pelangi-pelangi alangkah indahmu
merah, kuning, hijau
di langit biru pelukismu agung siapa gerangan
pelangi-pelangi ciptaan Tuhan...


Cuplikan lagu tersebut mengingatkan saat masih TK...
Ada yang luar biasa di balik lirik lagu yang bersahaja tersebut. Setiap habis hujan yang tidak terlalu deras pelangi akan nampak. Terbersit rindu memandang berlama-lama rangkaian warna yang menyatu dalam pelangi. Warna-warna tersebut menjadi indah karena masing-masing warna menurunkan ego demi membuat rangkaian pelangi yang indah. Tidak terlihat warna merah menonjolkan diri, pun warna-warna yang lain. Justru mereka ibarat manusia saling bergandeng tangan menyatu membentuk bingkai keharmonisan.
Pelangi mengajarkan untuk kehidupan, bahwa bersatu dengan yang lain dapat terjadi bila masing-masing individu dapat mengalahkan ego.
Bukankah bersatu lebih indah dibanding perceraian?

Senin, 27 April 2009

Air Hujan

Hal yang paling menyenangkan bagi teman-teman pengojek payung adalah hujan. Begitulah satu kejadian menjadi berkat namun di lain sisi menjadi "kutuk". Pedagang es tentu mengharapkan sebaliknya. Hujan membuyarkan rejeki. Bila direnung lebih dalam hujan hadir tanpa memilih tempat dan orang. Hujan menyejukkan serta menyirami siapa pun, orang jahat, orang baik tanpa terkecuali. Indah bukan jika kehidupan dibuat seperti sang hujan, mampu merangkul siapa saja yang baik pun yang berseberangan. Hujan yang jatuh melalui proses yang panjang dari bawah ke atas, maka dari itu sang hujan telah melalui proses yang melelahkan hingga menjadi butir-butir hujan yang membasahi isi bumi.
Hujan yang jatuh telah melalui "growing pain"...
sang hujan menyadari ia harus menyejukkan untuk siapa pun
jahat, baik, miskin, kaya, perempuan, laki-laki tanpa terkecuali
Terima kasih hujan
Terima kasih kepada yang telah menciptakan engkau

Es Krim

Masa kanak meninggalkan beberapa ingatan. Kala sedang menangis orang tua akan segera menghibur dengan nyanyian, pujian, namun ada yang ditunggu untuk membuat ceria si anak mereka akan membelikan makanan. Satu makanan yang paling ditunggu dan tetap disukai sampai saat ini, yakni es krim. Saat menikmati es krim harus teliti jangan sampai es meleleh dan berakibat akan menjadi hilang sensasi manisnya. Jika tak ingin segera menghabiskannya dapat dimasukkan dalam freezer. Di balik gejala sederhana makan es krim dapat suatu makna yang dapat direnungkan. Kehidupan ibarat es krim... nikmati yang disediakan kehidupan sesegera mungkin, kalau tidak anugerah yang diberikan kehidupan akan lenyap begitu saja...tersisa hanya penyesalan.. yap life is like ice cream... enjoy it before melting
jadi, carpe diem (nikmati hari ini)