Hal yang paling menyenangkan bagi teman-teman pengojek payung adalah hujan. Begitulah satu kejadian menjadi berkat namun di lain sisi menjadi "kutuk". Pedagang es tentu mengharapkan sebaliknya. Hujan membuyarkan rejeki. Bila direnung lebih dalam hujan hadir tanpa memilih tempat dan orang. Hujan menyejukkan serta menyirami siapa pun, orang jahat, orang baik tanpa terkecuali. Indah bukan jika kehidupan dibuat seperti sang hujan, mampu merangkul siapa saja yang baik pun yang berseberangan. Hujan yang jatuh melalui proses yang panjang dari bawah ke atas, maka dari itu sang hujan telah melalui proses yang melelahkan hingga menjadi butir-butir hujan yang membasahi isi bumi.
Hujan yang jatuh telah melalui "growing pain"...
sang hujan menyadari ia harus menyejukkan untuk siapa pun
jahat, baik, miskin, kaya, perempuan, laki-laki tanpa terkecuali
Terima kasih hujan
Terima kasih kepada yang telah menciptakan engkau
Senin, 27 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar